Showing posts with label Rekayasa. Show all posts
Showing posts with label Rekayasa. Show all posts

Wednesday, August 14, 2019

Komponen Instalasi Listrik

SAKELAR

Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutuskan aliran listrik pada suatu penghantar.

Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi:
➤ Sakelar tegangan rendah
➤ Sakelar tegangan menengah
➤ Sakelar tegangan tinggi atau sangat tinggi

Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi:
➤ Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam di dalam tembok
➤ Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok.

Jenis sakelar berikutnya dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu:
➤ Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on, sedangkan untuk memutuskan arus listrik tombolnya ditekan pada posisi off. Biasanya digunakan untuk sakelar lampu.
➤ Sakelar push-on, merupakan sakelar yang menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on akan secara otomatis memutuskan arus listrik. Ketika tombolnya dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya. Biasanya digunakan untuk sakelar bel rumah.

Berdasarkan jenis perunitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
➤ Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.
➤ Sakelar majemuk, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber arus listrik, namun memiliki banyak kanal output yang terhubung dengan beberapa beban listrik/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.

Komponen Instalasi Listrik

FUNGSI DAN JENIS PERALATAN LISTRIK 

a. Bergainser 
Merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal dan juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan di rumah tinggal tersebut. Bergainser memiliki 3 bagian utama, yaitu:
↪ MCB (Miniatur Circuit Breaker), berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang dihantarkan melebihi batasannya.
↪ Meter listrik atau kwn meter, alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatthour).
↪ Spin Control, merupakan alat control penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan.
↪ Pada kanal output bergainser biasanya terdapat 3 kabel yaitu kabel fasa, kabel netra, dan kabel ground yang dihubungkan ke tanah.

b. Pengamanan Listrik 
Berfungsi untuk memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal, seperti gangguan hubungan arus pendek atau short sirkuit atau korsleting. Berikut 2 jenis pengamanan listrik pada instalasi rumah tinggal:
↪ Pengamanan lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengamanan listrik ini bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialiri arus listrik dengan ukuran tertentu.
↪ Pengamanan listrik thermos, biasa disebut MCB, merupakan alat pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas.



ALAT ELEKTRONIK


MACAM-MACAM ALAT ELEKTRONIK DAN FUNGSINYA

1. Kulkas

⤷Kegunaannya adalah untuk mendinginkan, membekukan, dan mengawetkan makanan.

2. AC

⤷Kegunaannya adalah untuk pendingin ruangan.

3. TV

⤷Kegunaannya adalah sebagai sumber informasi, media hiburan, dan sebagai sumber pendidikan.

4. Magic Com

⤷Kegunaannya adalah untuk memasak/menanak nasi.

5. Charger

⤷Kegunaannya adalah untuk mengisi daya pada alat elektronik yang memang membutuhkan charger.

6. Stop Kontak

⤷Kegunaannya sebagai muara hubungan antara alat listrik dan aliran listrik.

8. Lampu

⤷Kegunaannya sebagai penerangan pada saat malam hari atau di dalam keadaan gelap, dan memberi penghasil panas.

Tuesday, July 30, 2019

WAWASAN KELISTRIKAN

Pembangkit Tenaga Listrik

Beberapa contoh jenis pembangkit tenaga listrik yaitu terdiri dari PLTA, PLTU, PLTG, PLTN, PLTS, dan lainnya. Berikut penjelasannya:
  1. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) adalah pembangkit yang mengadalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generatoryang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dan air. Contohnya; PLTA Bakaru Sulawesi Selatan, PLTA Sigura-gura Sumatera Utara. PLTA Saguling Jawa Barat, dan lain-lain. 
  2. PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap); pada PLTU, uap ditampung dan disalurkan untuk memutarkan turbin uap. Energi mekanis dari putaran turbin diubah menjadi energi listrik oleh generator. Contohnya PLTU Semarang Jawa Tengah dan PLTU Suralaya Cilegon Banten.
  3. PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) ini menggunakan energi uap yang dihasilkan oleh reaktor nuklir untuk memutarkan turbin uap. Dari turbin inilah energi mekanis diubah menjadi energi listrik. Contohnya PLTN di Jepang dan OBNINKS di Uni Soviet.
  4. PLTB (Pembangkit  Listrik Tenaga Batubara) ini menggunakan bahan bakar fosil berupa batubara yang dibakar untuk mendidikan air agar menghasilkan uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan turbin uap atau turbin gas kemudian diubah menjadi energi listrik. Contohnya PLTB Bukit Asam Sumatera Utara.
  5. PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) ini menggunakan cahaya matahari sebagai energi utama. Energi dari cahaya matahari dapat langsung diubah menjadi energi listrik.
  6. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) digunakan untuk memutarkan baling-baling kemudian putaran tersebut digunakan untuk memutarkan generator. Dari generator inilah energi mekanik diubah menjadi energi listrik melalui bantuan solarcell agar energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan perlu disimpan pada baterai.

 

WAWASAN KELISTRIKAN

Pengertian, Jenis dan Manfaat, serta Akibat Adanya Arus Listrik

1) Pengertian
  • Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik negatif dan positif. Suatu benda bermuatan listrik negatif jika kelebihan elektron, dan bermuatan listrik positif jika kekurangan elektron. Secara alami, muatan listrik positif selalu mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Aliran ini disebut sebagai arah arus listrik konvensional.
2) Jenis dan Manfaat
Arus listrik dibagi menjadi 2 jenis yaitu: 
  • Listrik Arus Searah atau DC (Direct Current) adalah arus listrik yang arahnya tetap.
  • Listrik Arus Bolak-balik atau AC (Alternating Current) adalah arus yang besar dan arahnya selalu berubah-ubah.
Listrik muncul akibat adanya beberapa tipe fisika yaitu:
  • Muatan listrik: sifat beberapa partikel subatomik yang menentukan interaksi elektromagnetik. Substansi yang bermuatan listrik menghasilkan dan dipengaruhi oleh medan elektromagnetik
  • Medan listrik (lihat elektrostastis): tipe medan elektromagnetik sederhna yang dihasilkan oleh muatan listrik ketika diam (maka tidak ada arus listrik). Medan listrik menghasilkan gaya ke muatan lainnya.
  • Potensial listrik: kapasitas medan listrik untuk melakukan kerja pada sebuah muatan listrik, biasanya diukur dalam volt.
  • Arus listrik: perpindahan atau aliran partikel bermuatan listrik, biasanya diukur dalam ampere.
  • Elektromagnet: muatan berpindah menghasilkan medan magnet. Arus listrik menghasilkan medan magnet dan perubahan medan magnet menghasilkan arus listrik.

Ciri-ciri Bahan Keras

Ciri-ciri  Bahan Keras  1. Bahan Keras Alam a. Kayu Kayu terdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya; mahoni, pinus, jati, hitam, n...